Sepakbola adalah bisnis yang menguntungkan bagi orang-orang yang menjadi perwakilan para pemain bintang seperti Pogba, Ibrahimovic dan Bale.
Ada bursa transfer yang sibuk selama libur musim kompetisi musim panas kemarin dan segala rumor memanas tentang siapa yang bisa pindah pada Januari mendatang, waktu saat para agen terlihat kembali sibuk.
Mereka adalah katalisator di balik langkah terbesar di dunia sepakbola saat mereka berusaha untuk mendapatkan kesepakatan terbaik untuk klien mereka, memainkan peran di media pada satu sisi sementara di balik pintu tertutup berbicara dengan klub dan berusaha untuk menengahi kesepakatan.
Meski pun ada banyak agen di seluruh dunia, cuma ada segelintir orang terpilih yang dikenal sebagai 'agen super' - mereka yang mengurus transfer terbesar dalam sepakbola dan memastikan bahwa mereka juga mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Deretan nominal transfer mewah bisa menghasilkan pendapatan yang besar atas upaya para agen, dengan mereka biasanya mengambil komisi dari transaksi perpindahan pemain, persentase upah pemain (biasanya 10%) dan, kadang-kadang, kepemilikan pihak ketiga.
Berikut adalah empat perwakilan yang diyakini sebagai kelompok agen yang memiliki pendapatan terbesar dalam dunia sepakbola berdasarkan pendapatan dari nilai kontrak klien yang telah mereka negosiasikan.
Agen yang mendominasi pasar transfer di Jerman, supremo Sports360 memiliki sejumlah talenta top di daftarnya, termasuk Dayot Upamecano, Toni Kroos dan Niklas Sule.
Dengan kontrak senilai £307 juta (Rp5,9 triliun), menjadi bukti dari keterampilannya untuk meraup keuntungan dari pekerjaannya, meski pun hanya mewakili sedikit bintang daripada rekan-rekan seprofesinya.
Tentunya agen yang paling menonjol di media dalam bisnis ini, pria asal Belanda-Italia itu tidak pernah jauh dari halaman depan surat kabar karena ia sering berusaha tampil untuk memberikan kabar terkini mengenai klien-kliennya.
Dengan Paul Pogba, Romelu Lukaku, Zlatan Ibrahimovic, dan Romelu Lukaku ada di bukunya, cengkeramannya pada beberapa talenta terbaik dari generasi mereka juga nyata adanya.
Pendapatannya dilaporkan mencapai total £621 juta (Rp12 triliun), menempatkannya di urutan ketiga dalam daftar asosiasi agen sepakbola dunia.
Salah satu pendiri ICM Stellar Sports Group bisa mengandalkan Gareth Bale sebagai klien terbesarnya, dan saat pemain Wales itu kembali ke Real Madrid setelah dipinjam Tottenham Hotspur, dan memang menjadi tokoh kunci meski perannya kini perlahan digusur oleh Jack Grealish.
Barnett membantu untuk menengahi terwujudnya rekor transfer di Inggris saat membawa Grealish dari Aston Villa ke Manchester City pada bursa musim panas kemarin, menjadi salah satu bisnis terbesarnya.
Tetapi daftar talenta pria berusia 71 tahun itu tidak cuma sampai di sana, dengan beberapa pemain Inggris lainnya juga bisa saja mencuat dalam bukunya yakni Luke Shaw, Jordan Pickford, Ben Chilwell dan Patrick Bamford.
Di luar individu yang dilatih Gareth Southgate di tim nasional Inggris, ia juga mewakili Eduardo Camavinga, Saul Niguez, Ibrahima Konate, Kieran Tierney, Jeremy Doku, dan Wojciech Szczesny.
Tidak mengherankan bahwa ia adalah agen dengan asosiasi terkaya berdasarkan kontrak di dunia, dengan pendapatannya dilaporkan mencapai £1,03 miliar (Rp19 triliun).
Ia mungkin bukan ikan terbesar di kolam agen jika peringkat terbaru Forbes dapat dipercaya - tetapi hanya sedikit yang bisa menandingi kedalaman daftar klien pria asal Portugal ini.
Setelah awalnya bekerja sebagai DJ untuk segala hal, Mendes adalah dalang di balik agensi sepakbola GestiFute, dan telah membangun kerajaan antara Amerika Selatan dan Eropa.
Namanya paling sering muncul sebagai agen klien bintang Cristiano Ronaldo, yang ia bantu pulangkan ke Manchester United musim panas ini.
Klien lainnya termasuk kuartet bintang Manchester City, Ruben Dias, Bernardo Silva, Joao Cancelo dan Ederson, serta bintang Liverpool Fabinho dan gelandang Lille Renato Sanches.
Sementara yang dari Amerika Selatan tetap menjadi salah satu yang paling mengesankan termasuk Angel Di Maria dan James Rodriguez, sementara manajer Jose Mourinho juga ada dalam daftarnya - dengan semua kliennya dilaporkan bernilai £730 juta (Rp14 triliun) jika digabungkan.
Jakarta, CNBC Indonesia - Musim hujan telah tiba, di mana saat musim hujan biasanya hewan-hewan yang terbilang berbahaya akan muncul, terutama ular.
Bagi Anda yang bertempat tinggal di desa atau di kota dengan pekarangan yang cukup luas dan tanaman yang cukup lebat mungkin perlu mewaspadai akan kemunculan ular.
Perubahan iklim, seperti kenaikan suhu dan cuaca tidak menentu, juga berpengaruh terhadap ular. Dikutip dari WHO (World Health Organization), perubahan iklim dan kemunculan ular memiliki keterkaitan.
Organisasi Kesehatan Dunia itu menyebut bahwa perubahan iklim hanya akan memperburuk masalah bagaimana ular berbagi tempat dengan manusia. Hal ini karena ular akan menggeser distribusinya seiring dengan meningkatnya suhu dan kejadian-kejadian ekstrem yang lebih sering terjadi.
Manusia akan mengubah praktik pertanian, sehingga akan ada tekanan lebih besar bagi ular untuk bermigrasi atau mengungsi. Akibatnya, kontak dan konflik antara manusia dengan ular diperkirakan akan menjadi lebih sering terjadi di beberapa wilayah
Ular merupakan kelompok reptilia tidak berkaki dan bertubuh panjang yang tersebar luas di dunia. Hewan ini kerap dikenal bahaya karena beberapa diantaranya memiliki bisa yang mematikan.
Namun, tidak semua ular memiliki bisa yang mematikan. Salah satunya yakni ular sanca. Meski tidak memiliki bisa, tetapi ular sanca tetap menjadi hewan yang mematikan karena memiliki kemampuan konstriksi yang efektif untuk membunuh mangsanya.
Ular sanca akan melilit tubuh mangsanya dengan erat, memadatkan cengkeramannya, dan membuat mangsanya mati lemas karena aliran darah dan pernapasannya terhenti.
Pada musim hujan, ular sanca cenderung lebih sering ditemukan karena mungkin habitat teresterialnya tergenang, maka ular akan keluar dari persembunyiaanya untuk mencari tempat yang nyaman.
Sebagai satwa berdarah dingin, ketika kepanasan, maka ular harus masuk ke air. Untuk itu, ular harus bisa mengontrol suhu tubuhnya, jangan sampai melebihi batas suhu toleransi lingkungan, karena bisa mati.
Umumnya, ular sanca termasuk salah satu ular terbesar di dunia. Beberapa spesies ular sanca bisa tumbuh hingga 8-10 meter. Bahkan, rahang bawah ular sanca bisa terbuka lebar hingga sepuluh kali kepala manusia.
Dengan ukuran raksasanya, ular-ular tersebut bisa terhindar dari predator dan bisa memakan berbagai jenis hewan. Adapun ular sanca biasanya berburu mangsa di malam hari, seperti kadal, burung, dan mamalia kecil.
Mereka juga cenderung hidup di daerah tropis. Itulah kenapa, benua Asia jadi tempat tinggal banyak ular raksasa. Tak tanggung-tanggung, beberapa spesies ular terbesar di dunia dan ular terpanjang di dunia dapat ditemukan di Asia, terutama di Asia Tenggara.
Secara umum, ular-ular besar tersebut menghuni hutan. Namun tak jarang, mereka juga ditemukan di area pemukiman. Apalagi jika sudah memasuki musim hujan, sehingga potensi keluarnya ular-ular ini di pemukiman cukup besar.
Lalu, jenis ular sanca apa yang terbilang sangat besar mungkin di dunia? Berikut ini daftarnya.
1. Sanca Bodo (Python bivittatus)
Sanca bodo adalah ular sanca terbesar di dunia sekaligus spesies ular terbesar di Asia. Mengutip beberapa sumber, ular dengan nama ilmiahpython bivittatusini bisa tumbuh sepanjang 7 meter dan seberat 182,2 kilogram. Namun ular sebesar itu cukup jarang ditemukan, rata-rata panjang ular ini ada di angka 3 sampai 5 meter dengan berat 20 sampai 40 kg.
Tak cuma besar, ular ini juga punya badan yang gemuk dan berotot. Karena tidak berbisa, bentuk tubuhnya tersebut membantu sanca bodo untuk melilit mangsa dengan sangat kuat.Tubuhnya berwarna cokelat dan dipenuhi pola kotak-kotak layaknya jerapah, kepalanya berbentuk seperti berlian dengan pola panah di atasnya.
Penyebarannya cukup luas dan bisa ditemukan di Myanmar, Thailand, Indonesia, Malaysia, Vietnam, Nepal, Bhutan, Bangladesh, Laos, Kamboja, hingga China.
Mereka juga menjadi hewan invasif di Florida, Amerika Serikat (AS) dan memberikan efek buruk bagi ekosistem asli di sana. Ular ini juga perenang yang handal dan menghuni hutan, rawa, padang rumput, dan daerah dekat sungai.
2. Sanca Kembang (Malayopython Reticulatus)
Sanca kembang memang bukan ular terbesar di Asia, tetapi spesies ini adalah yang terpanjang. Memang tidak seberat sanca bodo, tetapi ular ini punya badan yang jauh lebih panjang, yaitu di angka 10 meter bahkan lebih.
Badannya juga lebih memanjang dan ramping. Karenanya, tak jarang sanca kembang juga memanjat pohon untuk mencari hewan seperti burung, kadal, atau monyet. Kulitnya juga punya warna cokelat muda yang dihiasi corak seperti batik atau bunga berwarna jingga, putih, dan hitam.
Selain itu, di bagian depan mulutnya, ular raksasa ini memiliki sensor pendeteksi panas yang memudahkannya mendeteksi mangsa di lebatnya hutan dan pepohonan.
Mangsanya sangat beragam. Mereka bisa memakan mamalia kecil, burung, monyet, babi, bahkan dalam beberapa kasus, sanca kembang sanggup memakan manusia.
Karena tidak berbisa ular ini mengandalkan giginya yang tajam dan lilitannya yang kuat membunuh mangsa. Mereka juga tersebar luas dan dapat ditemukan di India, Thailand, Malaysia, sampai Indonesia.
3. Sanca Batu India (Python Molurus)
Sanca batu india atauPython molurusmerupakan kerabat dekat dari sanca bodo. Bahkan awalnya, kedua ular ini diklasifikasikan sebagai satu spesies.
Dahulu, sanca bodo merupakan subspesies dari sanca batu india dan punya nama ilmiah python molurus bivitattus.Akhirnya setelah dilakukan penelitian lebih lanjut diketahui bahwa keduanya merupakan spesies yang berbeda.
Pada 2009, pemisahan spesies antara sanca bodo dan sanca batu india dilakukan. Namun, karena kekerabatannya yang dekat, kedua ular ini punya ciri fisik yang serupa.
Keduanya sama-sama berwarna cokelat, tapi pola di tubuh sanca batu india lebih acak dan tidak mengotak seperti di tubuh sanca bodo. Ukuran sanca batu india lebih kecil, yaitu dengan panjang di angka 4 sampai 6 meter.
Seperti namanya, sanca batu india juga lebih suka berada di bebatuan, padang rumput, savana, hutan terbuka, dan terkadang berada di dekat perairan. Pakistan, India, Bangladesh, Nepal, dan Sri Lanka jadi habitat alami ular tidak berbisa ini.
4. Sanca Patola (Simalia Amethistina)
Sanca patola merupakan ular tidak berbisa yang bisa tumbuh hingga sepanjang 4 meter dengan bobot mencapai 15 kilogram.
Mereka juga salah satu ular raksasa yang bisa ditemukan di Pulau Papua dan Australia. Ular ini merupakan hewan arboreal dan kerap ditemukan bertengger di dahan atau ranting pohon.
Sebagai ular arboreal tentunya ular ini punya tubuh yang ramping, panjang, dan otot yang kuat. Mereka juga sangat suka memakan hewan-hewan seperti burung, tupai, kelelawar, dan reptil kecil.
Ular dengan nama ilmiah simalia amethistinaini punya perpaduan warna hitam, cokelat, dan jingga yang sangat menawan. Sisiknya juga halus dan akan memancarkan warna pelangi terang jika terkena sinar matahari, karenanya ia sangat populer sebagai peliharaan.
Namun karena hal ini sanca patola sering diburu dan menyebabkan populasinya kian menurun. Jika dibiarkan, bukan tidak mungkin ular eksotis ini akan punah di kemudian hari.
5. Sanca Papua (Apodora Papuana)
Sesuai namanya, ular sanca ini banyak ditemukan di Pulau Papua, tepatnya di Indonesia dan Papua Nugini. Ular ini dapat tumbuh hingga mencapai panjang 4,3 meter.
Warnanya cukup beragam mulai dari cokelat, abu-abu, sampai hitam. Warna tersebut juga punya fungsi, yaitu untuk membantu ular ini bersembunyi dan berkamuflase di bawah bebatuan, kayu, dan rerumputan di hutan dan savana.
Secara khusus, sanca papua hanya memakan mamalia kecil. Ia juga merupakan predator penyergap yang akan berdiam diri sembari menunggu mangsanya mendekat.
CNBC INDONESIA RESEARCH
JAKARTA- Siapa pemilik kapal pesiar terbesar di dunia Icon of The Seas menarik untuk dibahas. Icon of the Seas, secara resmi telah mengarungi lautan biru untuk pertama kalinya sebagai persiapan untuk debutnya di tahun 2024 yang sangat dinantikan.
Kapal dengan panjang hampir 1.200 kaki ini diperkirakan memiliki berat 250.800 ton dan memiliki fasilitas mewah, seperti air terjun setinggi 55 kaki, Central Park terbuka setinggi lima dek dengan dinding tanaman hidup, Chill Island dan Thrill Island yang menawarkan fitur kolam renang serta taman air yang berbeda, sejumlah restoran dan pilihan hiburan yang menarik lainnya.
Lantas, siapa pemilik kapal pesiar terbesar di dunia Icon of The Seas ini?
Icon of The Seas merupakan satu dari sekian banyak kapal pesiar mewah milik Royal Caribbean International di bawah naungan Royal Caribbean Group. Perusahaan kapal pesiar tersebut didirikan oleh Ed Stephan dan tiga orang Norwegia, Sigurd Skaugen, Andres Wilhemsen, dan Gotaas Larsen pada 1968.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Perusahaan yang kini berbasis di Miami, Florida, ini meluncurkan kapal pertamanya yang bernama Song of Norway. Kapal tersebut memulai pelayaran perdananya pada 7 November 1970 dan diikuti dua kapal lainnya dalam dua tahun berikutnya.
Kapal-kapal awal itu memelopori geladak terbuka yang lebar dan Viking Crown Lounges kantilever bundar yang membuat kapal-kapal berdiri terpisah dari kerumunan.
Dalam beberapa dekade berikutnya, Royal Caribbean Group terus menjadi inovator industri mulai dari hotel dan tempat makan hingga hiburan, keamanan, teknologi, dan pengembangan destinasi.
Bahkan, Royal Caribbean telah terpilih sebagai Best Cruise Line Overall selama 20 tahun berturut-turut oleh pembaca Travel Weekly. Selain itu Perfect Day di CocoCay, pulau pribadinya di Bahama, telah diakui sebagai Tujuan Pulau Pribadi oleh pembaca Travel Weekly selama tiga tahun berturut-turut.
Itulah Pemilik Kapal Pesiar Terbesar Di Dunia Icon of The Seas.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
JAKARTA- Siapa pemilik kapal pesiar terbesar di dunia Icon of The Seas menarik untuk dibahas. Icon of the Seas, secara resmi telah mengarungi lautan biru untuk pertama kalinya sebagai persiapan untuk debutnya di tahun 2024 yang sangat dinantikan.
Kapal dengan panjang hampir 1.200 kaki ini diperkirakan memiliki berat 250.800 ton dan memiliki fasilitas mewah, seperti air terjun setinggi 55 kaki, Central Park terbuka setinggi lima dek dengan dinding tanaman hidup, Chill Island dan Thrill Island yang menawarkan fitur kolam renang serta taman air yang berbeda, sejumlah restoran dan pilihan hiburan yang menarik lainnya.
Lantas, siapa pemilik kapal pesiar terbesar di dunia Icon of The Seas ini?
Icon of The Seas merupakan satu dari sekian banyak kapal pesiar mewah milik Royal Caribbean International di bawah naungan Royal Caribbean Group. Perusahaan kapal pesiar tersebut didirikan oleh Ed Stephan dan tiga orang Norwegia, Sigurd Skaugen, Andres Wilhemsen, dan Gotaas Larsen pada 1968.
Perusahaan yang kini berbasis di Miami, Florida, ini meluncurkan kapal pertamanya yang bernama Song of Norway. Kapal tersebut memulai pelayaran perdananya pada 7 November 1970 dan diikuti dua kapal lainnya dalam dua tahun berikutnya.
Kapal-kapal awal itu memelopori geladak terbuka yang lebar dan Viking Crown Lounges kantilever bundar yang membuat kapal-kapal berdiri terpisah dari kerumunan.
Dalam beberapa dekade berikutnya, Royal Caribbean Group terus menjadi inovator industri mulai dari hotel dan tempat makan hingga hiburan, keamanan, teknologi, dan pengembangan destinasi.
Bahkan, Royal Caribbean telah terpilih sebagai Best Cruise Line Overall selama 20 tahun berturut-turut oleh pembaca Travel Weekly. Selain itu Perfect Day di CocoCay, pulau pribadinya di Bahama, telah diakui sebagai Tujuan Pulau Pribadi oleh pembaca Travel Weekly selama tiga tahun berturut-turut.
Itulah Pemilik Kapal Pesiar Terbesar Di Dunia Icon of The Seas.