Anak Perusahaan Telkom Indonesia Apa Saja

Anak Perusahaan Telkom Indonesia Apa Saja

PT Telekomunikasi Indonesia International Tbk (TII)

Perusahaan ini menawarkan layanan telekomunikasi di pasar modal Indonesia. Telkom Indonesia mendirikan TII pada tahun 2013 sebagai hasil pemisahan bisnis telekomunikasi lokal dari Telkom Indonesia. TII dimiliki oleh Telkom Indonesia sebesar 65% dan oleh publik sebesar 35%.

Peran anak perusahaan Telkom dalam berbagai sektor bisnis tidak hanya mencerminkan komitmen kuatnya terhadap pelayanan yang berkualitas tinggi, tetapi juga kontribusinya yang signifikan dalam mendorong pertumbuhan dan kemajuan ekonomi nasional.

Melalui berbagai inovasi, anak perusahaan Telkom terus berperan aktif dalam memajukan perusahaan-perusahaan BUMN dan meningkatkan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia. Perannya sangat besar sebagai pionir dalam industri telekomunikasi di Tanah Air.

“Semakin sering latihan soal akan semakin terbiasa, semakin cepat, semakin teliti dan semakin tepat mengerjakan soal-soal Rekrutmen BUMN 2024 ” 🌟

Kunci sukses Tes Rekrutmen BUMN adalah membiasakan diri mengerjakan ribuan tipe soal Tes Rekrutmen BUMN seperti anak bayi yang belajar berjalan terasa berat diawal dan akan terbiasa bila terus dilatih hingga bisa berlari kencang.

Sejarah Singkat Telkom

Untuk memahami status hukum Telkom, mari kita lihat sejarah singkat perusahaan ini. Telkom didirikan pada tahun 1965 sebagai Perusahaan Negara Telekomunikasi (PNT). Pada awalnya, Telkom adalah bagian dari Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik (PUTL) yang berada di bawah pemerintahan Presiden Soekarno. Tujuan pendirian Telkom adalah untuk mengelola layanan telekomunikasi di Indonesia.

Pada tahun 1974, Telkom mengalami perubahan status menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel). Pada masa ini, Telkom mulai beroperasi secara lebih mandiri sebagai entitas hukum yang terpisah dari pemerintah. Meskipun demikian, Telkom masih dianggap sebagai bagian dari sektor telekomunikasi yang dikelola oleh negara.

Puncak perubahan status terjadi pada tahun 1991, ketika Telkom menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom). Pada tahun ini, Telkom mulai menjalankan bisnisnya dengan status perseroan terbatas, yang mengharuskannya untuk beroperasi secara lebih independen dan berorientasi pada profit. Meskipun begitu, Telkom masih dianggap sebagai BUMN karena pemerintah masih memegang saham mayoritas dalam perusahaan ini.

Selain sebagai perusahaan utama, Telkom juga memiliki beberapa anak usaha yang bergerak di berbagai bidang TIK dan telekomunikasi. Beberapa anak usaha Telkom yang terkenal antara lain adalah:

Daftar Lengkap Anak Perusahaan BUMN Telkom Group

1. PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel)

Telkomsel adalah perusahaan penyedia layanan seluler terkemuka di Indonesia, menyediakan layanan telepon seluler, data, dan layanan mobile banking.

2. Telkomsel Finance B.V (TFBV)

TFBV adalah entitas bisnis yang berlokasi di Amsterdam, Belanda, yang merupakan anak perusahaan dari Telkomsel. Pendirian perusahaan ini bertujuan untuk melakukan peminjaman dan penghimpunan dana melalui berbagai instrumen keuangan, seperti obligasi, surat kesanggupan bayar, dan instrumen keuangan lainnya.

3. Telekomunikasi Selular Finance Ltd. (TSFL)

TSFL, yang berdiri pada 22 April 2002, adalah bagian dari Telkomsel yang fokus pada investasi dan keuangan.

4. PT Sigma Cipta Caraka

TelkomSigma adalah suatu perusahaan yang menyediakan layanan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung bisnis.

Risiko lain yang tidak kalah penting adalah Wi-Fi palsu, yang sering disebut Evil Twin. Dalam skenario ini, peretas membuat jaringan Wi-Fi yang tampak asli dengan nama yang sangat mirip dengan jaringan Wi-Fi di tempat umum. Misalnya, jika Anda berada di sebuah kafe bernama “CoffeeHouse”, jaringan Wi-Fi palsu bisa saja dinamai “CoffeeHouse_Free”. Tanpa disadari, banyak pengguna akan terhubung ke jaringan palsu ini, memberi akses langsung kepada peretas untuk memantau aktivitas online mereka atau bahkan mencuri kredensial login.

Telkom BUMN atau Bukan – PT Telkom adalah salah satu nama yang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Ini adalah perusahaan yang telah lama beroperasi di bidang layanan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta jaringan telekomunikasi di Indonesia. Apakah Anda tahu bahwa status Telkom adalah BUMN atau Badan Usaha Milik Negara? Pertanyaan ini sering muncul dalam diskusi seputar perusahaan ini. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan apakah Telkom benar-benar milik negara atau tidak.

PT Infrastruktur Telekomunikasi Indonesia (TelkomInfra)

Perusahaan ini menyediakan layanan infrastruktur telekomunikasi, seperti tower, fiber optic, microwave, power system, dan lain-lain. Telkom Indonesia mendirikan TelkomInfra pada tahun 2012 dan memiliki sahamnya sepenuhnya. TelkomInfra memiliki beberapa anak usaha, seperti PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel), PT Graha Sarana Duta (GSD), PT Pramindo Ikat Nusantara (PIN), dan lain-lain.

Apakah Telkom BUMN atau Bukan?

Ya, Telkom adalah BUMN yang bergerak di bidang jasa layanan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan jaringan telekomunikasi di Indonesia. Status ini membuat Telkom menjadi salah satu perusahaan yang memiliki peran strategis dalam mendukung pemerintah dalam memajukan sektor TIK dan telekomunikasi di Tanah Air.

Bank Rakyat Indonesia (BRI)

Tak hanya dari segi saham, kinerja keuangan Bank Rakyat Indonesia (BRI) juga patut diacungi jempol. Sebab, perusahaan perbankan ini mampu membukukan pendapatan pendapatan dan laba yang fantastis.

Sepanjang tahun 2023, menurut majalah Fortune, BRI mampu menghasilkan US$14,91 miliar (Rp241,91 triliun) dan mengantongi laba sebesar US$3,49 miliar (Rp56,62 triliun).

Sebagai sesama bank milik negara, Bank Mandiri ternyata juga sanggup bertengger di daftar prestige ini. Perusahaan perbankan tersebut tercatat mengantongi pendapatan sebesar US$11,51 miliar.

Apabila nominal tersebut dikonversi ke mata uang Indonesia, jumlahnya sampai menyentuh angka Rp186,74 triliun, lho! Sementara itu, laba Bank Mandiri sanggup menembus angka US$3,61 miliar (Rp58,57 triliun).

Perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia tentunya tidak luput dari daftar ini. Sepanjang tahun 2023 lalu, Telkom Indonesia dikabarkan sanggup membukukan pendapatan sebesar US$9,80 miliar.

Jika nominal tersebut dikonversi ke mata uang Indonesia, jumlahnya sampai menyentuh angka Rp159 miliar. Tak hanya itu, perolehan labanya juga mantap karena berada di angka US$1,61 miliar (Rp26,12 triliun).

PT Telkom Indonesia melansir dari situs website resminya Telkom, menggeluti bidang kegiatan usaha home servis, enterprise, dan wholesale. Ini penjelasan lengkapnya:

IndiHome memberikan beragam paket sesuai kebutuhan dengan pilihan kecepatan internet hingga 300 Mbps, tayangan channel TV favorit serta bebas nelpon hingga ratusan menit.

Tersedia beragam pilihan layanan tambahan sesuai kebutuhan. Mulai dari tambah kecepatan internet, tambah channel TV hingga layanan seru lainnya.

Sampaikan kendala layanan IndiHome melalui call center atau media sosial IndiHome Care. Lalu, sampaikan pengaduan layanan dengan mudah melalui aplikasi myIndiHome dan pilih topik bantuan sesuai keluhan.

Telkom hadir dengan beragam solusi untuk mendukung pelanggan dalam mengembangkan usaha dengan memanfaatkan perkembangan teknologi. Kami berkomitmen untuk terus berinovasi memberikan produk dan layanan terbaik bagi setiap usaha pelanggan.

- Enterprise Solution

Penggunaan teknologi wujudkan peluang baru bagi dunia bisnis. Kami akan terus melakukan inovasi seiring dengan perkembangan teknologi digital untuk kemajuan bisnis. Menjadi sebuah kebanggaan saat kita dapat tumbuh bersama melalui inovasi yang diakui tidak hanya di dalam negeri, tapi juga di kancah internasional.

- Government Solution

Telkom mendukung digitalisasi sistem tata kelola dengan menghadirkan solusi ICT end-to-end yang inovatif untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur konektivitas tinggi, sistem aplikasi dan sinkronisasi data pemerintah.

- Network Connectivity

Solusi layanan fixed connectivity yang andal untuk bisnis pelanggan. Telkom menawarkan portofolio layanan konektivitas end-to-end yang memberikan konektivitas secara menyeluruh, internet building-to-building di mana pun pelanggan membutuhkannya. Layanan ini menjangkau hingga 182 negara, sehingga dapat mendukung remote bisnis  di berbagai belahan dunia.

- Unified Communication

Memberikan customer experience lebih dengan mengintegrasikan berbagai metode komunikasi mulai dari telepon, panggilan video, konferensi, pesan P2P (person-to-person), dan bahkan A2P (application-to-person).

- Cloud & Data Center

Memodernisasi serta meningkatkan agility bisnis dengan solusi cloud dan data center kami yang lebih cost-effective.

Pengelolaan sistem jaringan konektivitas dimulai dari planning, development hingga monitoring.

Telkom memiliki setidaknya 25 anak perusahaan. Foto/Dok

- Setidaknya ada 25 anak perusahaan BUMN

Group yang menarik untuk diketahui. Telkom Group adalah salah satu badan usaha milik negara (

) terkemuka di Indonesia yang bergerak di bidang telekomunikasi dan informatika.

Sebagai perusahaan besar, Telkom memiliki beberapa anak perusahaan yang terlibat dalam berbagai sektor dan bisnis. Berikut adalah daftar lengkap anak perusahaan Telkom Group:

PT PINS Indonesia (PINS)

Anak Perusahaan Telkom ini menyediakan layanan digital lifestyle, seperti e-learning, e-health, e-government, e-commerce, dan lain-lain. Telkom Indonesia mendirikan PINS pada tahun 2000 dengan nama PT Primacom Interbuana dan berganti nama menjadi PINS pada tahun 2014. PINS dimiliki oleh Telkom Indonesia sebesar 51% dan oleh PT Indonusa Telemedia (Transvision) sebesar 49%.

Mau berlatih Soal-soal Rekrutmen BUMN? Ayoo segera gabung sekarang juga!! GRATISSS

Pentingnya Status BUMN

Kehadiran Telkom sebagai BUMN memiliki beberapa implikasi penting dalam konteks pembangunan nasional. Berikut adalah beberapa alasan mengapa status BUMN untuk Telkom adalah strategis:

Telkom adalah BUMN yang memiliki peran penting dalam mendukung sektor TIK dan telekomunikasi di Indonesia. Meskipun telah mengalami transformasi dari Perusahaan Negara Telekomunikasi (PNT) menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Tbk, Telkom masih dianggap sebagai BUMN karena pemerintah memiliki saham mayoritas dalam perusahaan ini.

Status BUMN Telkom memiliki manfaat strategis dalam mendukung pembangunan nasional di bidang TIK dan telekomunikasi. Namun, ada juga kritik dan perdebatan seputar keberadaannya, terutama terkait dengan efisiensi, inovasi, dan potensi monopoli.

Pemerintah dan masyarakat perlu terus mengawasi peran dan kinerja Telkom sebagai BUMN untuk memastikan bahwa perusahaan ini dapat memberikan manfaat maksimal bagi negara dan masyarakat Indonesia. Dalam perkembangan dunia teknologi dan komunikasi yang cepat, peran Telkom sebagai pemain utama dalam sektor ini tetap menjadi hal yang sangat penting.

Anda mungkin ingin melihat